DULU.
Kau adalah Sahabatku. Yang selalu ada, tak peduli Di kondisi apapun baik senang maupun Sedih, Kau yang pertama kali membuatku tertawa dalam duka, kau juga yang pertama kali menghapus Air Mataku saat Aku bersedih. Kau lebih dari segalanya, Kau adalah lelaki Hebat yang mampu merangkulku Saat Aku Hampir terjatuh dalam derita, kau selalu Menyediakan Bahumu untuk Aku bersandar saat Aku merasa Sangat Rapuh, Kau juga yang Selalu Menyiapkan Kupingmu untuk mendengar Curhatan-curhatanku.
Kau Segalanya, Tak ada Dirimu aku merasa Sendiri, Sepi bahkan Hening. Tetapi Itu Semua hanya Sekedar DULU tanpamu Aku sekarang Sendiri seperti hilangnya Ragaku. Semua itu Semenjak Kau memiliki Seorang Kekasih berinisial ‘p’ kini tak ada lagi Bahu Tempatku Bersandar saat Aku Rapuh, tak ada lagi kuping yang setia mendengar semua curhatan-curhatan ku dan Tak ada lagi Tawa yang melunturkan Rasa Sedihku, karena kini Bahumu telah menjadi Sandaran kekasihmu itu, Karena Tawamu kini telah kau pertunjukan selalu kepadanya.Kini kamu lebih banyak menghabiskan Waktu dengan Kekasihmu berinisial ‘p’ itu.
Kamu lebih mengutamakan Kekasihmu. Ya Aku tau Gadis berinisial ‘P’ itu adalah Gadis yang sangat kau Cinta, dia segalanya untukmu karena Dia telah memenangkan Hatimu, Dia segalanya untukmu saat ini. Tetapi Aku adalah Gadis yang lebih lama Berada di hidupmu bukan Gadis itu—Hanya saja Aku tidak berhasil memenangkan Hatimu. LaluKenapa harus dia yang memenangkan hatimu sedangkan dia baru saja hadir dalam kehidupanmu. Apa aku hanya di takdirkan tuhan untuk menjadi sahabatmu saja? Tapi aku ingin dari sekedar itu.
Saat malam Minggu waktu itu aku pergi ke Rumahmu dengan segenap Harap dan Berbicara padamu meski saat itu kau terlihat sibuk membalas Chat dari Kekasihmu. “Sekarang kamu gak punya waktu lagi untuk aku” ucapku lirih. Kamu hanya sebatas menatapku singkat “Maaf jika akhir-akhir ini aku jarang sekali menghubungi mu, Aku sibuk” tutur mu menjelaskan tetapi bukan malah membuatku mengerti, hatiku malah sakit. “Sibuk dengan kekasihmu?” Sindirku. “Jangan bawa-bawa dia, aku sungguh sibuk dengan tugas kuliah akhir-akhir ini” Jelasmu lagi. Dan aku tau semua itu bohong. Kamu tau mengapa aku begitu Resah saat akhir-akhir ini kau tak lagi punya Waktu untukku? Karena Diam-diam aku menyimpan perasaan padamu yang tak mampu aku ungkapkan dengan jujur padamu.
Ini mungkin yang dinamakan Cemburu? saat melihat orang yang Aku sayang malah lebih menyayangi orang lain, saat melihat Orang yang Aku cinta lebih banyak menghabiskan Waktu dengan Gadis lain, padahal aku telah berusaha menarik perhatianmu.
Aku Cemburu kepada Gadis itu—Dia begitu beruntung memiliki pria seperti kamu, Aku cemburu pada gadis itu, Karena telah mendapatkan perhatianmu setiap saat.
Aku yang lebih lama berada dalam kehidupan mu, Namun mengapa kamu lebih Mencintai Seorang gadis yang bahkan Baru datang ke dalam kehidupanmu? Jika memang itu takdirku, hanya sebatas menjadi Sahabatmu yang kini tak lagi kau utamakan kehadiranku. Aku rela asalkan kau bahagia.
Tetapi tolong, Izinkan Aku mencintaimu. Dan Izinkan aku untuk terus mengharapkanmu.
The End.
Cerpen Izinkan Aku Mencintaimu adalah cerita pendek karangan Rahasia. Kategori Cerpen Cinta. Pembaca dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya dengan mengklik namanya.