Batu cincin ku bisa nyala. Sudah agak lama semenjak boomingnya batu cincin atau batu akik, yang dalam beberapa waktu sempat menjadi penomena, bahkan sampai sekarang pun keberadaannya masih banyak ditemui oleh para penggiat batu cincin atau batu akik.
Batu Cincin Ku Bisa Nyala
Hal ini terjadi ketika saya membeli sebuah batu cincin dari seorang akik-akik yang saya nilai cukup menarik dimana pada nantinya akan saya semat pada jemari saya. Sebenarnya saya membeli dua buah batu cincin dengan model yang sama akan tetapi yang satunya lagi memiliki ukuran yang agak kecil.
Pencarian Ikatan Batu Cincin
Dikarenakan ukuran yang agak besar, agak susah rupanya untuk mencari ikatan batu cincin yang saya miliki, sedangkan batu cincin yang satunya lagi memiliki ukuran yang agak kecil lebih mudah ditemukan ikatan yang pas dan sesuai dengan ukurannya.
Kemudian dari hasil pencarian disana-sini, yang memang pada masanya waktu itu banyak sekali ditemukan penggiat batu cincin yang berjualan dadakan di pinggiran jalan. Ada beberapa penjual yang hanya menjual bongkahan batu saja dan ada juga yang menjual batu dan ikatannya, dari beberapa hasil pencarian akhirnya ditemukan ikatan yang pas untuk batu cincin yang saya punya. Pada umumnya para penggiat batu cincin menyebutnya dengan “gigi bajing”. Karena dengan model yang seperti itulah akhirnya batu cincin saya cocok dan bisa dipasangkan.
Ketika itu pada siang hari yang sangat terik, sampailah saya di rumah dan kemudian masuk ke ruangan kamar kerja saya. Yang terlihat gelap karena lampunya memang belum dinyalakan. Dari situlah mulai mulai terlihat keanehan pada batu cincin saya, ternyata batu cincin ku bisa nyala.
Alhasil dari keanehan tersebut akhirnya saya mencari tahu tentang nama dari batu cincin yang saya punya. Dari hasil berbagai sumber mengatakan bahwa batu cincin tersebut adalah batu fosfor, dimana batu fosfor dulunya banyak digunakan pada jam tangan di setiap angkanya, yang bila dari tempat terang dan kemudian dibawa ke tempat gelap maka di setiap angka dari jam tangan tersebut bisa nyala.
Mengundang Banyak Perhatian
Batu cincin ku bisa nyala ini ternyata mengundang banyak perhatian bagi yang pernah melihatnya. Mereka akan merasa heran bahwa batu cincin yang saya pakai bisa nyala di dalam kegelapan. Bahkan di awal-awal kepemilikan batu ini saya pernah menge-test dan menguji batu cincin ini. Ketika itu malam hari yang pernah kejadian mati lampu dengan di sekitar area rumah saya. Kemudian batu cincin tersebut saya sorot dengan lampu dengan durasi kurang lebih 1 (satu) menit. Lalu kemudian saya masukkan ke dalam bak atau kolam kamar mandi yang tidak terdapat sinar sehingga pekat dan gulita. Akhirnya terlihatlah wujud asli dari batu tersebut, batu cincin ku bisa nyala menerangi seluruh ruangan di dalam kamar mandi, hingga saya bisa melakukan aktifitas privasi di dalam kamar mandi tersebut.
Terus Eksis Memakai Batu Cincin
Semenjak itulah batu cincin ku bisa nyala akhirnya selalu saya pakai, walaupun bentuknya agak besar namun, saya merasa nyaman, dimana pada masa boomingnya batu cincin, saya akhirnya menemukan batu cincin yang akhirnya saya sukai. Sehingga saya tetap bisa eksis memakai batu cincin ku bisa nyala, karena terkadang mengundang banyak perhatian orang lain yang melihat ada yang nyala pada jemari saya.
Baca Juga : Penampakan Barongsai Singa
Happy Blogging!!!
Semoga bermanfaat dan terimakasih telah berkunjung dan membaca artikel di Dedy Akas Website.
mungkin batunya mengandung fosfor ya mas, jadi bisa menyerap cahaya (klau gak salah namanya fosfor.hehe)
Hehe… itu memang batu fosfor Mas… 😀