Berakit Ke Hulu Berenang Ke Tepian

Hallo para sahabat setia DedyAkas.com kapanpun dimanapun berada semoga sukses selalu dalam menjalankan aktifitas sehari-hari, dan tidak lupa juga DedyAkas.com mengucapkan semoga selalu dalam keadaan sehat. Pada artikel kali ini berjudul “Berakit Ke Hulu, Berenang Ke Tepian”. Inilah mungkin judul yang pantas untuk orang yang sedang berusaha akan tetapi banyak yang meremehkannya.

Tidaklah perlu bersedih dan berkecil hati, jika orang lain meremehkan kemampuan yang dimiliki. Banyak orang sukses lainnya juga mengalami hal yang sama.

Orang bijak mengatakan :

“Jauhi orang-orang yang mencoba mengecilkan ambisi Anda. Orang kecil selalu melakukannya, tetapi orang yang benar-benar besar membuat Anda percaya bahwa Anda juga dapat menjadi besar” by Mark Twain.

Ikut saja apa kata hati, karena itu adalah modal yang sangat vital dan prioritas. Sebetulnya ada banyak kesempatan dalam berusaha, hanya saja kesempatan tersebut selalu terhimpit oleh banyak faktor-faktor yang kurang mendukung seperti; lingkungan sekitar, dukungan (support), bantuan, guru (pengarahan) dan masih banyak faktor-faktor lainnya yang tidak bisa disebutkan karena mungkin saja dianggap privasi.

Seseorang bisa saja mempunyai ide, akan tetapi ide tersebut tidak pernah muncul kepermukaan, dikarenakan keterbatasan waktu dan eksploitasi, bahkan dikarenakan situasi dan kondisi yang kurang mendukung.

Seseorang yang kritis dalam berusaha mengembangkan ide yang dimiliki, biasanya akan terlihat sedikit tertutup dalam pengembangan ide-nya, hal ini dikarenakan ide yang dimiliki dan akan dikembangkan sangat bertentangan untuk lingkungan sekitar, atau barangkali akan dianggap aneh, akan tetapi biasanya ide-ide yang aneh ketika muncul kepermukaan, akan menjadi manfaat bagi diri yang punya ide, atau bahkan untuk khalayak orang sekitar. Dan jika dari ide tersebut menjadi sukses, maka bukanlah isapan jempol lagi, akan tetapi membuktikan bahwa ide tersebut akan dirasakan manfaatnya, dan akan digunakan oleh orang-orang yang akan memanfaatkannya.

Judul diatas “Berakit Ke Hulu Berenang Ke Tepian” merupakan pribahasa untuk orang berusaha biasanya akan bersakit-sakit dahulu, baru senang (sukses) kemudian.

Perumpamaan :

“Untuk berenang ke hulu akan membutuhkan perjuangan yang sangat sulit, akan banyak ombak dan badai yang menghadang, belum lagi hujan yang deras dan angin topan yang siap menengelamkan, akan tetapi justru karena sudah ditempa dari berbagai arah, akan semakin menguatkan untuk tetap teguh mencapai ke tepian, ketika sudah sampai ke tepian barulah hilang semua cobaan yang menghadang. Bahkan ombak, badai, hujan deras, angin topan, akhirnya sirna seolah-olah takluk oleh pendirian yang teguh”.

Berikut adalah beberapa contoh orang-orang yang pernah diremehkan :

1. Richard Branson adalah : Pendiri grup perusahaan Virgin dan wisata antariksa Virgin Galactic – di usia 16 tahun pernah dikeluarkan dari sekolah karena mengidap disleksia dan dianggap buta angka karena tidak mampu mengerjakan perhitungan matematika paling sederhana Namun, dalam sebuah survei, ia malah digolongkan sebagai pria tercerdas di Inggris. Kerajaan bisnisnya merupakan 1 dari 40 perusahaan besar di dunia yang memperoleh pendapatan tahunan hampir US$4 miliar atau sekitar 35 triliun rupiah per tahun!
2. Charles Schultz juga pernah Dulu banyak orang tak menghargai bakatnya. Karyanya dianggap kampungan. Tapi ia tidak pernah menyerah. Ia melawan arus. Akhirnya ia berhasil memukau dunia dengan cerita kartun populer dalam sejarah, Peanut, yang telah muncul di 2.600 surat kabar dunia dalam 21 bahasa.
3. Ide Alexander Graham Bell juga pernah ditertawakan teman-temannya. Dianggap Namun atas dorongan tanggung jawab untuk menolong kehidupan orang-orang tuna rungu, seperti yang dialami ibu dan istrinya, Alexander Graham Bell berhasil menciptakan pesawat telepon yang kini sangat berguna bagi umat manusia.

Contoh diatas adalah hanyalah sebagian contoh dari orang sukses, masih banyak contoh-contoh lainnya yang berjumlah puluhan, ratusan atau bahkan ribuan orang sukses. Bahkan bisa jadi hal itu terdapat di lingkungan sekitar atau yang ada di depan mata, dimana hampir setiap hari dilewati dan hampir setiap hari hanya dilihat dengan sebelah mata, akan tetapi setelah diselediki bahwa ternyata orang tersebut adalah orang sukses.

Semua langkah perjuangan tidak ada yang mulus seperti jalan TOL, akan tetapi harus melewati jalan yang berliku-liku, mendaki, curam, berlubang, jurang yang dalam dan hujan yang lebat.

Langkah Yang Mudah :

“Seseorang yang sukses dengan langkah yang mudah, maka akan lebih mudah untuk jatuh dari kesuksesan”. Hal ini dikarenakan kurangnya pengalaman dan pemahanan dalam menuju langkah yang sukses. Sehingga akan semakin sulit untuk menjaga kesuksesan tersebut.

Langkah Yang Sulit :

“Seseorang yang sukses dengan langkah yang sulit, maka akan lebih sulit untuk jatuh dari kesuksesan”. Hal ini dikarenakan banyaknya pengalaman dan pemahaman dalam menuju langkah yang sukses. Sehinga akan semakin memperkokoh kesuksesan tersebut.

Wahai sahabat DedyAkas.com teruskan saja usahamu. Orang-orang yang meremehkanmu adalah orang-orang yang tak tahu harus berbuat apa dalam hidup mereka.

“Ambilah hikmah dari setiap langkah dan perjalanan hidup, sehingga akan dimengerti untuk fungsi hidup di dunia dan akan menjadi seperti apa nantinya di kemudian hari. Hidup ini tak selamanya akan bermuara pada keberhasilan, akan tetapi jika keberhasilan itu tidak raih maka dipastikan akan gagal dalam mencapai keberhasilan. Oleh karena itu cermati dengan seksama: UNTUK APA DAN KENAPA”.

Sumber Referensi by Anne Ahira

Demikianlah artikel “Berakit Ke Hulu Berenang Ke Tepian” dibuat.

Semoga bermanfaat dan terimakasih telah berkunjung di Dedy Akas Website.