DedyAkas.com – Cara Ternak Ayam Kampung Komplit dan Berhasil. Daging ayam kampung itu rasanya gurih dan lezat juga memiliki gizi yang lebih tinggi. Makanya daging ayam kampung itu harganya lebih mahal ketimbang ayam lainnya begitu juga dengan telurnya. Bagi yang sudah paham dengan bentuk dan tekstur daging ayam kampung bisa mengetahuinya hanya dengan melihatnya saja, tanpa mencicipinya. Intinya daging ayam kampung itu kalau digigit rasanya gimana gitu…

Penasaran bagaimana cara ternak ayam kampung ini? Yuk simak artikelnya lebih lanjut!
Daftar Isi
Berikut Adalah Cara Ternak Ayam Kampung Komplit dan Berhasil :
1. Cara Ternak Ayam Kampung Diumbar
Cara ternak ayam kampung diumbar ini merupakan cara-cara orang dahulu dalam memelihara ayam, keuntungannya adalah pemilik ayam umbaran tersebut tidak terlalu banyak untuk memberi pakan pada ayamnya tersebut.
Kandang ternak untuk ayam kampung diumbar ini-pun memiliki tipe kandang yang sederhana juga minimalis. Biasanya hanya cukup untuk tidur di malam hari dan bersarang juga bertelur.
Cara ternak ayam kampung diumbar ini biasanya dilakukan di tempat-tempat yang masih pedesaan dimana masih banyak terdapat lahan yang masih luas untuk mengumbar ayam-ayam tersebut. Batasan untuk ayam umbaran adalah pagar-pagar yang terbuat dari bambu atau kayu yang mengelilingi halaman laham ayam umbaran tersebut.

Dengan cara ini biaya pengurusan ayam bisa ditekan secara maksimal, salah satunya adalah pakan ayam, karena beberapa pakannya, ayam tersebut mendapatkannya dari alam bebas. Sedangkan kelemahan cara ternak ayam kampung diumbar ini adalah kurangnya pengawasan sehingga perkembangbiakan ayam tidak terlalu maksimal, bahkan bisa jadi ayam tersebut hilang entah kemana.

Langkah-langkah cara ternak ayam kampung diumbar:
- Buatlah kandang dengan ukuran sederhana dan bisa cukup untuk berterlur.
- Belilah ayam jantan yang sudah dewasa (bisa dibeli lebih dari satu ekor, menyesuaikan lahan umbaran)
- Belilah ayam betina yang sudah dewasa (bisa dibeli lebih dari tiga ekor, menyesuaikan lahan umbaran dan jumlah ayam jantan)
- Buatlah pagar sekeliling yang cukup luas
- Sediakan tempat minum dan pakan yang cukup
2. Cara Ternak Ayam Kampung Semi Intensif
Cara ternak ayam kampung semi intensif ini merupakan cara yang lebih modern dan canggih dari cara ternak ayam kampung diumbar.
Ruang lingkup ayam yang keluar lebih sedikit, dan ayam lebih banyak berada dalam kandang, hal ini dimaksudkan ayam bisa lebih berdaging dan bertelur banyak, untuk mendapatkan tetasan telur yang maksimal, maka telur tersebut bisa dipindahkan ke kotak inkubator (mesin penetas) atau bisa juga dengan indukan yang lain atau babuan.
Cara ternak ayam kampung semi intensif ini bisa menggunakan beberapa ayam jantan dan lebih banyak ayam betina, agar lebih cepat mendapatkan hasil ternakan yang lebih maksimal.
Keuntungan cara ini adalah ayam akan lebih cepat berkembang biak, sedangkan kekurangannya adalah pakan yang dibutuhkan menjadi lebih banyak atau lebih boros.
Langkah-langkah cara ternak ayam kampung semi intensif:
- Buatlah kandang dengan ukuran yang cukup luas dan buatkan juga untuk ayam berterlur.
- Belilah ayam jantan yang sudah dewasa (bisa dibeli lebih dari satu ekor, menyesuaikan lahan kandang).
- Belilah ayam betina yang sudah dewasa (bisa dibeli lebih ayam betina, disesuaikan dengan jumlah dan ukuran kandang yang telah dibuat).
- Buatlah pagar sekeliling di dekat kandang.
- Sediakan tempat minum pada tiap pintu kandang juga pakan yang cukup dan berkelanjutan.
Tips-Tips Ternak Ayam Kampung
- Pilihlah indukan ayam kampung yang sehat dan kuat (dapat dilihat dari postur tubuhnya), karena nantinya menghasilkan keturunan anakan yang kuat dan sehat pula. Biasanya ayam kampung yang sering di ternak adalah ayam Jawa Super (Joper) karena memiliki pertumbuhan yang lebih cepat besar atau bisa juga ayam kampung biasa.
- Jaga kebersihan kandang: kandang dibersihkan secara berkala dan terjadwal, hal ini berfungsi untuk menjaga ayam ternak tetap sehat dan kuat. Sehingga proses pertumbahan dan produksi tetap lancar.
- Jaga kebersihan tempat minum dan tempat makan, agar minuman dan makanan tetap terjaga kebersihannya sehingga ayam kampung bisa memiliki daging yang gempal dan telur yang banyak.
- Untuk kotoran ayam bisa dijadikan pupuk kandang untuk digunakan pada tanaman.
- Berikanlah vitamin tambahan agar ternak ayam kampung bisa terus berjanjut dan memiliki bibit-bibit yang kuat dan anakan ayam yang sehat-sehat.
- Pisahkan anak-anak ayam menurut umur dan ukurannya. Hal ini cukup penting untuk proses pertumbuhan agar lebih terkontrol.
- Taburkan kapur pada area yang dibutuhkan, karena kapur berfungsi untuk mencegah penyakit berkembang.
Berternak ayam kampung memiliki rasa yang berbeda dari ayam lainnya, ayam-ayam yang pagi harinya pergi bebas ke pekarangan namun ketika hari mulai gelap atau sore hari, maka ayam-ayam tersebut akan pulang atau balik ke kandang. Untuk pakan yang digunakan bisa berupa campuran dedak dan nasi sisaan. Sisanya ayam-ayam tersebut akan mencari makan sendiri di pekarangan.
Untuk perhitungan sederhana ternak ayam kampun adalah :
Jika seekor ayam betina rata-rata dalam setahun dapat menetaskan telur paling sedikit 5 kali dan satu ayam bisa bertelur minimal 5, maka satu ayam betina mampu menghasilkan 25 butir atau 25 anakan untuk hitungan minimal dalam setahun, jika Anda memiliki 10 ekor betina maka hitungannya adalah 25 anakan dikali 10 ekor,maka dalam hitungan minimal setahun akan memilki 250 ekor ayam. Itupun belum dihitung dari kelipatan anak-anak ayam yang beranjak dewasa dan kemudian menjadi biangan dan menghasilkan telur dan keturunan yang baru.
Perawatan dan Pembesaran Ayam Kampung
- Siapkan pakan yang bagus dan berkualitas serta obat-obatan alami atau kimia
- Untuk pakan bisa menggunakan dedak dan sayuran seperti cacahan daun pepaya atau daun lamtoro.
- Berikan juga pakan seperti voor ayam sebagai pakan utamanya.
- Untuk anakan ayam yang baru berusia 1-21 bisa diberikan pakan pabrikan yaitu voor. Sedangkan untuk usia ayam yang sudah 2 – 3 bulan bisa menggunakan pakan campuran.
Pemilihan Pembuatan Jenis Kandang:
Berikut adalah 3 jenis kandang yang umum dipakai oleh para peternak ayam kampung yaitu; Sistem Ren, Kandang Postal, Kandang Baterai.
1. Sistem Ren; yaitu kandang yang memiliki bagian area berteduh dan area umbaran. Sedangkan untuk luas areanya adalah dengan perbandingan 2/3 dari luas kandang.

2. Kandang Postal; yaitu kandang jenis ini sebenarnya lebih kearah kandang ayam pedaging atau ayam potong. Untuk kandang postal memiliki 2 macam yaitu; postal litter yang beralaskan tanah dan postal panggung agar kotoran ayam terjatuh kebawah.
3. Kandang Baterai; yaitu kandang bertingkat 3-4 lantai dan dibuat sekat-sekat persegi dan terdiri dari satu ayam per-sekatnya. Untuk lantainya dibuat agak miring ke depan. Oleh karena itu kandang seperti ini lebih cocok untuk ayam petelur.

Bagaimana, apakah sudah mendapatkan gambarannya?
Jika tekun dan serius juga sabar, maka akan mendapatkan hasil yang maksimal. Selamat berternak ya!
Dari kecil saya suka pelihara ayam model umbaran, sekarang ga enak juga suka main ketetangga bab lagi..
Kalau ada lahan karangan luas saja, pelihara lagi, usaha menyenangkan menurut saya.