Jenis Artikel Narasi Mampu Dongkrak Trafik. Tanpa disadari bahwa jenis artikel narasi mampu dongkrak trafik. Percaya atau tidak, jenis artikel narasi mampu dibuat oleh semua blogger.
Menulis artikel dengan gaya penulisan seperti bercerita plus pembawaan kata-kata yang natural apa adanya, terkadang malah menjadi incaran para pembaca, karena artikel yang demikian diklaim enak dibaca dan mudah dimengerti.

Artikel-artikel berbahasa kaku dan elegen, malah terkadang kurang enak dibaca, namun harus digaris bawahi juga, bahwa para pembaca selalu mencari artikel referensi, sehingga jika ketemu dia akan tetap melahap/membaca secara habis artikel tersebut. Walaupun artikelnya dibuat secara serius atau kaku (tanpa embel-embel bercanda/mengundang canda).
Daftar Isi
Inilah Beberapa Alasan Kenapa Jenis Artikel Narasi Mampu Dongkrak Trafik:
- Tulisan dan bahasanya mudah dimengerti
- Mengandung candaan, sehingga akan terlihat akrab antar si penulis dengan si pembaca.
- Enak dibaca dengan alurnya yang tersesuai (tetap mengacu kepada topik)
Narasi seringkali dipakai pada aline pertama atau pharagraph pertama, sebagai bahasa tulisan pembukaan atau penyapaan. Selanjutnya akan di selipkan dibeberapa pharagraph berikutnya sebagai penyambut kata, agar si pembaca tidak dibuat kaku oleh tulisan tersebut.
Bagaimana? Silahkan cek artikel masing-masing punya kalian, apakah terdapat tulisan jenis artikel narasi, jika belum terdapat hal demikian, maka dibolehkan untuk membuat/menambahkan kata-kata artikel yang berbau jenis artikel narasi.
Bahasa narasi sangat diperlukan, karena diyakini mampu menghipnotis pembaca, dimana jika ada kata-kata jenaka akan membuat si pembaca ketawa sendirian.
Kata-kata narasi juga diperlukan sebagai tambahan jumlah kata dari sebuah artikel yang rencananya mau di-pulish.
Jenis artikel narasi, akan menarik minat pembaca, agar mau membaca sebuah artikel sampai tuntas, sehingg nantinya akan mampu mendongkrak traffic.
Jenis artikel narasi seringkali didapati pada blog-blog personal, hal demikian dikarenakan gaya bebas penulis artikel dapat pada blog-blog personal tersebut.
Dengan gaya bahasa sehari-hari atau gaya bahasa obrolan dengan teman, semakin diminati oleh para penulis artikel di blog.
Nah, bagaimana Sahabat, apakah jenis artikel narasi sudah ada di dalam penulisan artikel blog Anda?
Jika belum, maka tidak ada salahnya untuk mencoba dan melihat hasilnya dari segi skill kemampuan menulis sampai minat pembaca pada artikel tersebut.
Baca Juga:
Macam Macam Kriteria Penulis Artikel
Macam Macam Artikel dan Cara Penulisan Artikel
Panduan Agar Mudah Menulis Artikel
Demikianlah artikel dari Dedy Akas Website tentang: Jenis Artikel Narasi Mampu Dongkrak Trafik
Kadang tulisan seperti ini tidak menggunakaan EYD yan benar ya gan
Iya… dikarenakan menggunakan bahasa sehari-hari… 😀
Memang benar membuat artikel narasi itu sebenarnya juga mudah karena menggunakan bahasa kta sehari-hari dan bahasanya juga tdk baku
Selama bahasanya tidak berlebihan tidak apa-apa ya… 😀
Saya juga termasuk orang yang menyukai artikel narasi mas, karena selain seru dan enak dibaca juga mudah untuk dimengerti, mungkin itu salah satu kelebihannya mas.
Nah, iya kan kelebihannya keren banget… 😀
setuju saya kang, biasanya narasi banyak di cari khususnya para pelajar, tapi saya mah kurang paham jadi harus di pelajari dulu ya
Mungkin dikarenakan menggunakan bahasa yang tidak umum ya Kang… jadinya kurang faham… 😀
jenis artikel dengan model narasi memang sangat enak di nikmati, karena pembaca jadi ikut terlibat dalam tulisannya…gituh kali ya?
Pembaca juga lebih mengerti bahasa yang demikian… pasti begini ya @Geotroy:disqus
rata2 artikel narasi itu kontennya panjang dan lebar. tapi kalau udah memahami asyik bacanya.
Iya
benar sekali, dan harus tahu awalnya dulu, supaya bisa tahu isinya… 😀
Hal yang menarik dari penulisan konten dengan narasi paling enak ko dan kita tidak perlu pusing. jadi tidak seperti teks buku yang agak formal gitu. ha,, ha,, ha,
Iya itu salah satu kelebihannya… 😀
Saya juga paling suka tuh nulis artikel narasi 1000 kata juga nggak kerasa cuma takutnya yang baca jadi capek
Nah, terbukti kan…
artikel yang di bumbui humor emang paling enak dibaca 😀
Ya ya benar banget mas Dedy, sering terjadi artikel yang sistematis malah kalah oleh artikel yang mengalir dengan gaya penulisan yang lugu apa adanya.
Konon, katanya kalau dibaca lebih agak nyambung gitu Mas Syamsu… 😀