DedyAkas.com. Dengan keunikan bonsai yang bernilai seni tinggi, masing-masing bentuk/model/style bonsai memiliki arti yang berbeda-beda. Ini menandakan para pegiat bonsai harus menjadikan bonsainya sesuai dengan bentuk yang diinginkan, sehingga bonsai dimiliki akan mempunyai nama, seperti; Bonsai Bentuk Sapu (Broom Style – Hokidachi), Bonsai Bentuk Tegak Lurus Formal/Lurus Formal Upright Style (Chokkan), Bonsai Bentuk Tegak Bekelok-Kelok (Moyogi), Bonsai Bentuk Tertiup Angin (Fukiganashi), Bonsai Bentuk Menggantung (Han Kengai), Bonsai Bentuk Setengah Menggantung (Han Kengai), Bonsai Bentuk Menonjolkan Akar (Neagari) dan Bonsai Bentuk Kelompok (Yoseue).
Berikut Adalah Macam Macam Bentuk/Model/Style Bonsai dan Artinya:
Bonsai Bentuk Sapu
Broom Style (Hokidachi), bonsai ini berbentuk mengembang ke atas, percabangan yang banyak, mengumpul dengan membentuk mahkota dan berpola seperti sapu. Batang bonsai ini tegak dan lurus dengan percabangan ke segala arah dengan perbandingan 1/3 dari ketinggian pohon.
Bonsai Bentuk Tegak Formal/Lurus
Formal Upright Style (Chokkan), bonsai ini berbentuk sangat umum, bentuk bonsai ini sering terlihat di alam, dengan pertumbuhan batang tegak lurus dan tampilan meruncing ke atas yaitu pohoh yang memiliki diameter batang yang terlihat makin ke atas makin terlihat mengecil. Pohon ini dibentuk oleh satu cabang utama, kemudian pohon ini memiliki dahan menyilang yaitu dahan yang berada di sisi depan-belakang atau kiri-kanan, pohon ini juga memiliki akar yang menjalar.
Bonsai Bentuk Tegak Berkelok-Kelok (Moyogi)
Batang pohon ini berbentuk tegak berkelok-kelok ke kiri dan ke kanan, diikuti dengan batang yang makin ke atas makin mengecil namun tetap seimbang pada sisi kiri dan sisi kanan. Pertumbuhan dahan yang bagus adalah pada bagian puncak lengkungan batang pohon, sehingga jika ada dahan yang berada di dalam lengkungan maka haruslah dipotong. Jika diukur dari pangkal hingga bagian atas atau puncak akan di dapat garis lurus, sehingga menjadikan pohon ini terlihat seimbang.
Bonsai Bentuk Tertiup Angin (Fukiganashi)
Batang dan pohon ini terlihat condong ke satu arah saja, bisa ke kiri bisa juga ke kanan, batangnya harus lebih panjang dari pada tinggi pohon, perbandingannya harus diukur dari mulai pangkal batang hingga puncak pohon, batang dan dahan harus terlihat membentuk garis paralel. Jika semuanya sudah terbentuk maka akan terlihat jelas jika pohon ini seperti tertiup angin.
Bonsai Bentuk Menggantung (Kengai)
Pohon ini akan terlihat benar-benar menggantung dengan posisi dahannya terus ke bawah seperti menggantung. Ukuran panjang batang pohon pada ujungnya harus melebih dasar pot. Pohon bonsai jenis ini diaplikasikan dari pohon yang tumbuh di tebing terjal, seperti di tepi laut atau lembah yang terjal.
Bonsai Bentuk Setengah Menggantung (Han Kengai)
Batang pohon ini panjang ke bawahnya baru sepanjang dasar pot, belum melewati pot. Maka dengan panjang kebawahnya yang masih tanggung maka bonsai ini disebut dengan setengah menggantung.
Bonsai Bentuk Menonjolkan Akar (Neagari)
Akar pada bonsai ini akan menonjol keluar. Jika alam maka bentuk bonsai ini terjadi karena pohon di terpa angin dan hujan sehingga akarnya terangkat. Bonsai ini akan terlihat lebih extrim karena pada bagian akarnya begitu menonjol.
Bonsai Bentuk Kelompok (Yoseue)
Bonsai ini ditanam lebih dari satu pohon pada satu pot. Pot yang digunakan biasanya ceper membentang atau memanjang dengan penambahan ornamen batu pada atas akar atau seolah-olah tumbuh di atas batu semakin menambah kesan bahwa bonsai terlihat berkelompok. Pada umumnya jenis pohon yang ditanam masih satu spesias, namun ada juga yang memadukannya dengan beberapa spesies. Para pegiat bonsai biasanya menambahkan beberapa ornamen lainnya seperti pagar dan lainnya sehingga memiliki bonsai bentuk kelompok seperti memiliki hutan mini.
Baca Juga : Mengenal Arti, Asal-Usul, Proses, Teknik Pembentukan dan Perawatan Bonsai
Nah, apakah Anda punya bonsai, lalu bonsai bentuk apa yang Anda punya?