Aku berada di Dunia Mimpi? Pemandangan ini kulihat begitu Asing—seperti Di Masa lalu. Aku berdiri mematung menatap Dua orang Anak Kecil berambut panjang dan Berkepala Botak, sedang Asyik tertawa membicarakan Sesuatu.
Si Gadis mungil itu Menatap Bocah Laki-laki yang berada di hadapan nya, sesekali Tertawa dan sesekali saling Diam, Hingga Aku menyadari Jika Gadis Mungil itu Mirip dengan Potoku Sewaktu Kecil tetapi siapa Bocah lelaki itu? Mengapa dia begitu Akrab dengan Si Gadis mungil—yang aku yakin bahwa itu adalah Aku Sewaktu kecil dulu.
Aku lempar tatapan ku ke Sudut lain, Dua Orang Remaja berseragam SMA sedang Mengobrol Santai—Dan Gadis berseragam SMA itu adalah Aku, tetapi Siapa Pria yang Ada Disisiku saat itu? Siapa Pria itu? Jika Memang dia Mengenalku mengapa Aku sama sekali tidak mengenal Pria itu? Bahkan Aku tidak tau Siapa Dia.
Kembali aku lempar pandanganku, kali ini ke sudut yang lebih Lurus dan lagi-lagi Dua Orang Remaja Berseragam SMA—Kali ini sedang berboncengan Mengendarai Sepeda, Masih Sama. Saat itu Aku begitu Akrab dengan Pria itu, Aku lagi-lagi bertanya pada diriku Sendiri Siapa Pria itu? Mengapa dia be gitu Akrab dengaku?
Oh tuhan! Apa maksud semua ini??
‘Prakkk!!’ suara Benturan Yang sangat Hebat, Aku menatap. Dua Remaja Itu Tertabrak Bus, Aku Terlihat Terpental ke Trotoar dan Pria itu, Aku sudah tak bisa lagi Mengenali Wajahnya karena Darah Kental Menutupi Hampir Seluruh Wajahnya, Kedua kakinya Remuk. Jeritan-jeritan Ku dengar begitu Jelas. Aku menutup Wajahku dengan Kedua telapak Tangan, Kaki serta tanganku gemetar Hebat, Jantungku berdetak Cepat, Aku tak lagi mampu menyaksikan Kejadian Tragis itu.
Ya Tuhan Apa itu?
Siapa pria itu?
Mengapa aku tidak bisa mengingatnya Sama sekali?
“Gina!” Suara yang memanggilku, Aku perlahan menurunkan kedua telapak tanganku yang menutupi Wajahku. dan Pria tadi berdiri di hadapanku Sekarang Tanpa Luka Sedikitpun, Dia bercahaya—terseyum indah ke Arahku. “Siapa Kamu? Kenapa kamu begitu Dekat dengan ku di Masa lalu?” Cecarku—Dia hanya diam Sebelum akhirnya “Alvin, namaku Alvin dan kamu tidak perlu tau alasan mengapa aku begitu dekat denganmu di Masa lalu karena kamu akan tau dengan Sendirinya” Tutur Pria Itu sebelum pada Akhirnya Pergi di telan sang Cahaya Jingga.
Dan Aku? Masih berdiri membeku, aku bingung. Apa yang harus aku ingat sekarang? Aku benar-benar tak ingat tentang Cowok bernama Alvin itu.Hingga Suara Jeritan Memanggil Nama Alvin menggema di kedua kupingku, tatapanku membuyar, Suara Jeritan itu mirip sekali dengan Suaraku.
“Alvin!!!”
“Alvin!!”
“Alvin!!”
“Alvinnn!!!!”
“Gina! Gina! Sadar!! Ini aku Melly!”
Mataku seketika Membuka—Aku masih merasakan betul deguban Detak Jantung yang begitu cepat tak bisa aku kendalikan, Di sampingku terbaring saat ini Ada Melly dan Saat ini Aku berada Di UKS, Bukan Di alam Mimpi lagi. Dan Pria itu? Alvin. Dia tidak ada.
“Mel, Aku kenapa?” Tanyaku bingung sambil berusaha terbangun—Melly membantuku. “Saat Dosen menerangkan mata pelajaran tadi Kamu Pingsan Gina dan Sekarang Baru sadar. Kamu tau berapa lama kamu pingsan?”
Aku menggeleng bingung.
“30 Menit” Ucap Melly
30 menit? Selama itukan Aku pingsan dan bermimpi seolah aku benar-benar Berkelana Ke Masa Lalu—Melihat Kejadian yang diluar dugaanku dan bertemu dengan Seorang Pria Bernama Alvin yang sama sekali tak bisa aku ingat sedikit pun.
Siapa sebenarnya Dia? Apa hubungan nya denganku?
“Gina! Udah dong jangan ngelamun aja! Mendingan sekarang kamu minum teh anget dulu, lalu Sigit akan mengantarkan kamu pulang” Tutur Gina sambil memegang Tanganku. Aku mengangguk pelan meski Rasanya Aku masih terbawa suasana yang begitu misterius.
***
Setelah Sampai Di Rumah, Aku tidak terlebih dahulu istrahat di Ruang Tengah seperti biasanya. Aku langsung menuju Kamar dengan Langkah Seribu. Sesampainya Di Kamar Aku membuka Laci yang sudah sangat lama tidak Aku buka. Aroma Debu langsung menusuk Hidungku saat Aku berhasil membuka Laci usang ini. Alhasil aku sedikit menyingkirkan debu itu dengan beberapa tiupan.
Tak kusangka, Di dalam laci ini banyak sekali Barang-barang yang sama-sekali tidak Aku ketahui. Dua buku Diary yang cukup Tebal, Dua Gelang yang sama Bentuknya, Dan Dua Kotak berukuran Sedang yang di balut dengan Kertas Berwarna Cokelat. Tak butuh beberapa lama, aku mengambil semua benda ini dan meletakan nya Di Tempat Tidurku. Untuk yang pertama kalinya Aku membaca Diary.
Beberapa menit Kemudian..
Selesai Aku membaca semua catatan Diary ini dan Aku menemukan Secuil Fakta, bahwa di Dalam semua Catatan Diary ini Tentang Alvin. Dan aku tahu betul ini Tulisanku. Tetapi Aku masih tidak mengingat Kapan terakhir kali Aku menulis Catatan Diary ini. Ya tuhan apa yang terjadi padaku? Mengapa aku tidak bisa mengingat masa laluku?
Rasa penasaranku semakin menjadi, hingga aku putuskan untuk membuka Kotak berukuran Sedang Ini.dan..isinya Adalah Beberapa lembar Poto Aku dan seorang Pria yang Sama persis dengan Alvin di dalam Mimpiku. Aku begitu Akrab dengannya, Jika ini Memang benar Aku kenapa Aku tidak bisa mengingatnya. Aku pejamkan mataku dan mencoba untuk mengingat semua Masa laluku termasuk Alvin.
Namun, Rasa Pusing yang begitu Hebat malah dengan Cepat datang bersamaan dengan Datang nya sebuah Bayangan Klise yang sepertinya itu adalah Wajah Alvin.
Aku membuka Mata dan Melihat Ke Arah Diary yang saat itu terbuka menunjukan Kata-kata yang Membuatku Paham siapa Alvin itu dan mengapa dia begitu dekat dengaku.
Alvin adalah sahabat kecil ku yang paling baik, buktinya Saat umur kami menginjak 17 tahun Alvin masih setia menjadi Sahabatku.
Itulah sepenggalan Kata yang berhasil melunturkan Rasa penasaranku kepada Alvin meski memang Aku belum mengingat betul semuanya. Namun semua catatan diary ini akan membantuku mengingat Masa laluku dan Kenangan Bersama Alvin.
The End.
Cerpen Masa Lalu dan Kenangan adalah cerita pendek karangan Rahasia. Kategori Cerpen Sedih. Pembaca dapat mengunjungi halaman khusus penulisnya dengan mengklik namanya.